Jumat, 10 Maret 2017

SPEECH - SMOKING

Assalamualaikum wr.wb.
The honorable of jury
Dear my friends who participates in this speech contest,

All praises be to Allah SWT,  the creator of everything in this Universe,  He has also given us healthy, we could attend here in a good situation. Also Peace and Salutation be upon our prophet Muhammad SAW. Obliged us to confess it with the tongue and believe it in the heart. Whose brought us from the darkness to the brightness, from stupidity to cleverness.
Ladies and gentlemen
As we know there's a lot of commercial advertisement which sell a cigarette . This thing could affect  many people start from teenagers , adult , even children to consume the product. In fact, Indonesia ranks third highest number of smokers who reach 146.86 million souls . They dont know exactly the danger that await. Start from cancer, high blood pressure , asthma ,etc.
            So, what’s cigarettes for real? Why it can be so risky to consume ? So, cigarettes is a cylindrical object that is derived from tobacco which is cut into small size. Cigarettes used by burning at the edges. There are more than 588 ingredients inside such as carbon monoxide, cigarettes can produced CO gas 3-6%. CO has the ability to bind to hemoglobin (Hb) contained in red blood cells (erythrocytes) are stronger than oxygen, so that whenever there is smoke in addition to oxygen levels the air is reduced, plus red blood cells will be starved of oxygen, and therefore transported is CO and not the O2 (oxygen). Body cells suffering from lack of oxygen will try to improve is through blood vessels by way of compensation shrink or spasm. When the spasm lasts a long time and continuously the blood vessels are easily damaged by the process of atherosclerosis (narrowing). Constriction of blood vessels going to happen everywhere. In the brain, heart, lung, kidney, on foot, in the birth canal, in the placenta in pregnant women. Second is There is about 0.5 - 3 mg of nicotine in cigarette, and everything is absorbed, so that the liquid inside the blood or plasma between 40-50 .
Second is Nicotine. It is not carcinogenic components. The results of the decay heat of nicotine as dibensakridin, dibensokarbasol, and the one that nitrosamines are carcinogenic. In the lungs, the nicotine can inhibit the activity of cilia. As well as heroin and cocaine, nicotine also has the characteristics of addictive and psychoactive effects. Smokers will feel the pleasure, reduced anxiety, tolerance and physical attachment. That is why once smoking is difficult to quit.
Effects of nicotine causes the stimulation of the hormone kathekolamin (adrenaline), which is to stimulate the heart and blood pressure. Heart was not given a chance to rest and blood pressure will be increasing, resulting in the onset of hypertension
            Third is Tar which is kind of thick liquid dark brown or black are the substance of hydrocarbons that are sticky and stick to the lungs. The tar in cigarettes between 0.5 to 35 mg per rod. Tar is a carcinogen that can cause cancer in the airway and lungs. After that there is Ammonia. This is a colorless gas composed of nitrogen and hydrogen. This substance is sharp and very stimulating smell. Once the severity of toxins in ammonia so that if it gets a little too into the bloodstream will cause a person to faint or coma. Then Hydrogen cyanide, it is a gas that is colorless, odorless and has no taste. This substance is the lightest substance, flammable and highly efficient to prevent breathing and damage the respiratory tract. Cyanide is a toxic substance that is extremely dangerous. Few of cyanide inserted directly into the body can lead to death.
Ladies and gentlemen
            The rest of it are still as harmful as i have mentioned before. You can lose someone you love if you often smoke around them. Because Inhaling other people's smoke is more dangerous than smoking cigarettes themselves. Even the danger that must be borne passive smokers tripling of the dangers of active smokers. Setyo Budiantoro of Indonesian Public Health Association (IAKMI) said as much as 25 percent of the harmful substances contained in cigarettes into the body of smokers, while 75 percent are circulating in the air that enters the body at risk those around him.The concentration of harmful substances in the body of a larger passive smokers because the toxins are inhaled through cigarette smoke unfiltered active smokers. While cigarette toxins in the body are filtered through the end of the current smokers of cigarettes smoked. The concentration of toxic active smokers could increase if the active smokers inhale smoke back that he exhales. The cigarette toxins produced by the smoke of cigarette ends that are not inhaled. Because the smoke produced from burning tobacco that is not perfect.
Cigarettes affect not just happen to human but also  pollute our environment, litter our streets, beaches, lakes and seas. They not only spoil the aesthetics of our environment, but also harm animals, fish and plants, enough of which are being killed every day even without this occurrence.Remember animal also need fresh air to breath
Ladies and gentlemen
All efforts that we need to reduce the number of smokers is tighten the punishment for smokers early age and also educate people that it is true, if we smoke it is equal to suicide and killing others.We must be wouldnt want to see our next generation live in world  full of pollute that hurts and kill them slowly or see garden in front of the house without any plants so we can’t get oxygen or butterfly there cause all of them already extinct or maybe went to some river but there isnt any clear water there no fish no grass just nothing. All of them happen because of us, smoking without thinking first what’s the impact of it to their health, environment.
Ladies and gentlemen
            I think it’s completely enough for me to this point.So, lets remind our family, friends or maybe stranger around us to stop smoke. Who else want to take care of their body if it’s not themselves?

That’s all from me, thank you so much for your attention
Wabillahitaufik walhidayah wassalamualaikum 


Penantian Tak Berujung - Cerpen

Bunyi alarm membangunkan Moza dari mimpinya. Membuka mata juga hari dengan senyuman terindah yang ia milliki. Tak ada yang berubah darinya,  masih bersekolah, kembali menjadi  periang, masih menjadi Moza yang dulu dan masih mengharapkannya. Entah apa yang dilihat dari Kian, lelaki yang ia kagumi juga ia taruh harapan besar padanya, padahal melirik kepada Moza saja tidak pernah. Rasa itu muncul, sejak Moza masuk Sekolah Menengah Pertama Harapan Bangsa. Lirikan pertama tak begitu berarti, lirikan kedua mulai bertanya dalam hati “Siapa dia?”, lalu pada lirikan ketiga, matanya tak dapat lepas dari gerak gerik Kian. Hari demi hari, kekagumannya kepada Kian semaki meningkat, bercerita tak kunjung selesai kepada temannya, Kian, Kian, dan Kian berulang-ulang.
            Sudah menginjak tahun kedua semenjak Moza melihat dirinya, pagi itu Moza berangkat sekolah dengan penuh semangat untuk menimba ilmu dan melihat Kian sebagai bonusnya, pikirnya. Tak disangka, senyum indah yang meninggalkan jejak manis di pipinya, senandu syair jatuh cinta yang tercurah dari bibirnya, tawa canda yang ia gelintirkan pada sahabatnya. Kini berubah sudah menjadi raut sendu dalam wajahnya, hanya senandu patah hati yang ia curahkan, melihat Kian bersama dengan perempuan lain. Berat hati melihatnya, sulit menerima kenyataan. Tapi apa boleh buat? Orang bilang tak kenal maka tak sayang, memang. Menyesalkah Moza tidak pernah memberanikan diri untuk membuat Kian mengenalnya lebih jauh, menyesalkah Moza untuk tidak pernah melakukan apapun untuk dekat denganya? Entahlah, hanya dirinya dan Tuhan yang tahu. Hatinya terlihat rapuh melihat semua itu, dapat terlihat dari matanya yang menanggung kesedihan terlebih jauh dalam lubuk hatinya.
Terlarut dalam kesedihan mendalam, Moza membuktikan kepada Kian dengan meraih peringkat di kelasnya, tak berharap mendapat pujian dari siapapun, Moza hanya berusaha menyibukan diri. Belajar, bermain, belajar , dan bermain, hanya itu yang bisa dilakukan oleh Moza demi menghindari membuka luka di hatinya. Namun,seberapa kuat ia berusaha setiap celah waktu yang ia temukan ia terus menerus membuka luka dalam di hatinya. Selalu saja ada nama Kian didalam pikiranya, tak pernah bisa ia buang padahal ia tahu bahwa tidak mungkin Kian sendiri memikirkan Moza.
 Kisah ini terus belanjut sampai pada akhirnya Farewell Party. Acara perpisahan bagi anak-anak Sekolah Menengah Pertama Harapan Bangsa ini. Moza memakai gaun yang indah, tampil dengan cantik, tak lupa berfoto dengan teman, sahabat, guru. Keinginan terakhir bagi Moza adalah dapat befoto bersama dengan Kian. Ia berpikir walau tidak  pernah mengukir kenangan indah bersama Kian, namun Moza dapat menyimpan dan mengingat juga mengenang bahwa ia pernah mencintai seseorang tanpa pamrih  dari fotonya berdua dengan Kian. Apalah artinya jika semua itu hanyalah khayalan baginya. Sampai pada akhirnya “Zaaaa sini deh sini” Ucap Kian kepada Moza. Dengan malu-malu dan senang bercampur aduk dalam hatinya, ia pun menghamipiri Kian “Ya?” Ucap Moza. “Tolong fotoin dong!”  Ucap Kian seraya memberikan hpnya kepada Moza. Setelah beberapa waktu ia menekan tombol di smartphone milik Kian “Makasih banyak ya.” Ucap Kian dengan senyuman termanis yang pernah ia beri untuk Moza.
 Sesudah kejadian tersebut Moza berlari menghampiri Tiara  dan menceritakan semuanya. Sontak Tiara menahan kegirangannya lalu pada akhirnya ia berteriak menanggapi berita yang telah diberitahu oleh Moza. Pertama kalinya bagi Moza dipanggil oleh Kian setelah tiga tahun lamanya memendam rasa, memegang telepon genggam milik Kian, senang nya bukan main. Tapi dengan bodohnya Moza baru menyadari, betapa terlambat semuanya. Hancur sudah rencananya, rencana untuk berfoto bersama, karena hanya itulah satu-satunya cara agar rindu yang ia rasakan dikemudian hari tidak terlalu menyiksa. Karena untuk kedepannya, Moza dan Kian akan melangkah ke sekolah yang berbeda Moza akan berangkat ke Sekolah Menengah Atas Pancasila sedangkan Kian akan pergi ke Sekolah Menengah Atas Nusa Bangsa. Hari itu ditutup dengan pulang kerumah membawa kesenduan, kerinduan, keikhlasan dan juga sedikit rasa senang.
Satu tahun sudah terlewatkan. Rasa yang dulu pernah muncul seakan tidak mau pergi dari tempat ia berasal. Minggu itu, Moza sedang berkumpul bersama Tiara di salah satu rumah makan cepat saji di kotanya. Saat hendak mengambil pesanan, Gelas yang Moza pegang terjatuh, tangannya bergetar, mukanya menjadi pucat pasi, lalu lari menghampiri Tiara dan menangis tersedu. “Ada apa Moza, kenapa kenapa?” Ucap Tiara seraya mengusap kepala Moza. “Ti...Kian Ti....Guee liat dia tadi.” Ucap Moza dengan terbata-bata. Meja Moza dengan Kian cukup jauh, kecil kemungkinanya Kian menyadari kehadiran Moza. Buruknya, masih ingatkah Kian terhadap Moza sedangkan rasa yang Moza simpan tidak pernah berubah sekecil pun dari sepersekian detik dihidupnya. Tiara mencoba meredakan tangisan Moza.
 Tangis akan kerinduan yang ia pendam semenjak satu tahun yang lalu. Tak ada yang berubah dari Kian ucap Moza. Masih sama, dengan kulit sawo coklat, rambutnya yang khas, gaya berjalannya yang sangat Moza kenal. OH! Ada satu hal yang berubah, Kian terlihat kurus pikir Moza dalam hati. Tanganya terlihat lebih kecil terlebih kakinya. Entahlah, detail seperti itupun masih bisa Moza simpan dalam memorinya. Memang, Kian dan Mantan kekasihnya sudah tidak menjalin hubungan lagi. Senang melihat Kian tidak memiliki siapapun dalam hatinya, atau sedihkah melihat pujaan hati nya merasa tersakiti, hanya Moza dan tuhan yang tahu.
 Secepat mungkin ia dan Tiara keluar dari rumah makan cepat saji tersebut, Menancapkan gas ke suatu tempat. Tempat dimana semua kejadian berawal.Sekolah Menengah Pertama Harapan Bangsa. Ada keperluan mendadak yang mengharuskan mereka berdua pergi kesana. Sambil menyantap beberapa kenangan yang terpampang jelas dihidangkan oleh sekolah mereka. Tertawa kecil, walau hati tersayat. “ Mengapa aku harus bertemu dengannya waktu itu.” Ucap Moza dengan lirih. “ Salahku kah Tiara? Atau salahnya yang membiarkanku terkagum amat berat padanya? Harus kah aku menyalahkan keadaan ataukah menyalahkan waktu? Karena berat rasanya jika harus menyalahkan Tuhan”  Ucap Moza. Mereka duduk santai di kantin. Kembali lagi terulang, pulang membawa kesenduan. Mengapa harus dipertemukan kembali? Jika pertemuan pertamanya saja tak pernah membuahkan hasil yaitu untuk menaruh hati Kian pada Moza. Begitulah seterusnya dari tahun ke tahun tak ada yang berubah, Rasa Moza terhadap Kian tetap ada. Moza tak ingin membuka hatinya untuk yang lain, selalu saja Kian dan Kian. Sedangkan Kian, entah memikirkan siapa, mengejar seseorang menunggu perempuan lain.
Sangat sulit memang, membuat seseorang dapat jatuh cinta kepada kita. Seberat apapun usaha kita, jika memang dia bukan untuk kita maka apa boleh buat. Salahkah jika kita mencintai seseorang dengan pamrih? Karena arti cinta yang sesungguhnya pun berarti menyanyangi seseorang dengan tulus. Namun, sebagai manusia sangat munafik sekali jika menicntai seseorang tanpa pamrih. Menanti dan menanti tak ada habisnya. Walau terkadang semua ini akan mendapatkan hasil yang nihil. Tak pernah nyata. Selalu saja hanya muncul dalam fikiran imajinasi. Kapan akan berakhir nya kita tak pernah tau. Menyadari betapa egoisnya diri ini mebiarkan hati terluka hanya karena tak ingin rasa yang dipendam tercurah terlebih diketahui oleh pemeran utama. Rasa Moza terhadap Kian tidak pernah berubah, setidaknya sampai saat ini. Penantian ini tak ada akhirnya. Selalu menjadi Penantian tak berujung.

            Kian, rinduku padamu sudah mencapai puncaknya. Apa yang harus aku lakukan?



Pengertian Aliran Energi-Biologi X Mipa


Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain yang bisa membentuk rantai makanan,Jaring makanan,piramida makanan hingga piramida biomasa yang dimulai dari matahari lalu ke produsen atau organisme autotrof ke konsumen primer(Herbivora),ke konsumen sekunder lalu ke Konsumen tersier sampai ke saproba.Aliran energi juga dapat diartikan sebagai suatu perpindahan energi dari tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya.Trofik adalah tiap tingkat dalam rantai makanan.Yang dimaksud energi dapat berubah bentuk ialah seperti peristiwa fotosintesis,yaitu energi cahaya matahri berubah menjadi energi kimia.





Apabi;a produsen dimakan oleh konsumen primer(I) energi kimia yang tersimpan dalam tubuh produsen tadi akan berpindah ke konsumen primer (I)dan akan digunakan untuk beraktivitas.Sebagian energinya akan hilang dalam bentuk panas.Jika tubuh konsumen primer(I) dimakan oleh konsumen sekunder(II) Terjadi perpindahan energi dari Konsumen (I) ke konsumen (II).Demikian pula Jika konsumen sekunder (II) dimakan oleh konsumen teriser (III).Begitu pula saat konsumen(III) mati,tubuhnya akan diuraikan oleh dekomposer.Jadi,dalam setiap perpindahan energi melalui proses memakan dan dimakan,dan selalu terjadi proses kehilangan energi(Sebagai panas).Dalam hal ii, konsumen puncak selalu menerima energi paling kecil.
Ada tiga faktor yang menyebabkan hilangya energi dalam suatu proses memakan dan dimakan;
a)      Populasi konsumen tidak dapat dimanfaatkan seluruh sumber makanan yang ada
b)      Ketidaksempurnaan dalam mencerna makanan ,dan
c)      Gerakan sertas respirasi menyebabkan energi hilang dalam bentuk panas.
Kemampuan organismedalam menyimpan energi disebut produktivitas energi,yang terbagi;
A.    Produktivitas primer          
Adalah kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energi cahaya Matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian kecil energi cahaya yang dapat diserap oleh produsen. Produktivitas primer berbeda pada setiap ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau. Produktifitas primer dibagi menjadi dua yaitu produktivitas primer kotor (PPk) dan produktivitas primer bersih.Produktivitas primer kotor adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan Produktivitas primer
  • Dari proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK
digunakan oleh organisme fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang.
  • Produktivitas primer bersih (PPB) adalah sisa energi produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan dimakan dalam ekosistem.

B.   Produktivitas sekunder & Efisiensi ekologi

 

Produktivitas adalah kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof digunakan untuk organsiime hidup hanya sebagian yang dapat diubah menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.
Demikian juga perpinenergi ke konsumen sekunder dan tersier akan selalu menjadi berkurang. Perbandingan produktivitas bersih antara trofik dengan trofik-trofik di atasnya dinamakan efisiensi ekolgi. Diperkirakan hanya sekitar 10% energi yang dapat ditransfer sebagai biomassa dari trofik sebelumnya ke trofik berikutnya. 


A.    Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan

Rantai makanan adalah suatu peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai). Pada peristiwa rantai makanan terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut dengan tingkat trofik.        
Pada tingkat trofik yang pertama yaitu organisme yang dapat menghasilkan atau membuat zat makanan sendiri yaitu tumbuh-tumbuhan hijau kata lain disebut sebagai produsen. Lalu organisme yang menempati tingkat tropik yang kedua disebut dengan konsumen  primer (konsumen tingkat I), konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan herbivora (pemakan tmbuhan). Selanjutnya organisme yang menempati tingkat tropik ketiga disebut dengan konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh hewan carnivora (hewan pemakan daging) dan seterusnya. Dan organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi atau terakhir disebut konsumen puncak, biasanya ditempati oleh omnivora.

                                                                                                      
Contoh ke-1 rantai makanan di darat:
  1. Tumbuhan akan menyerap dan menggunakan sinar matahari untuk memproduksi atau menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan akan disimpan dalam dalam biji, batang, buah, dan tempat penyimpanan yang lainnya.
  2. Tikus (Konsumen tingkat I), yaitu hewan herbivora atau pemakan tumbuhan akan memakan tumbuhan tersebut. Lalu tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk aktivitasnya dan bereproduksi.
  3. Ular  (Konsumen tingkat II), yaitu hewan karnivora atau pemakan daging akan memakan tikus. Tikus merupakan makanan atau sumber energi untuk ular, suapa ular tetap bertahan hidup.
  4. Burung Elang (konsumen tingkat III atau konsumen puncak) akan memakan ular. Elang memakan ular untuk menggunakan energi yang tersedia dari ular agar dapat bertahan hidup.
Saat burung elang mati, ia kemudian membusuk. Pada proses pembusukan tersebut ia akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri kemudian akan diserap lagi oleh tanah tempat tanaman seperti rerumputan tumbuh.