Jumat, 10 Maret 2017

Pengertian Aliran Energi-Biologi X Mipa


Aliran energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk energi yang lain yang bisa membentuk rantai makanan,Jaring makanan,piramida makanan hingga piramida biomasa yang dimulai dari matahari lalu ke produsen atau organisme autotrof ke konsumen primer(Herbivora),ke konsumen sekunder lalu ke Konsumen tersier sampai ke saproba.Aliran energi juga dapat diartikan sebagai suatu perpindahan energi dari tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya.Trofik adalah tiap tingkat dalam rantai makanan.Yang dimaksud energi dapat berubah bentuk ialah seperti peristiwa fotosintesis,yaitu energi cahaya matahri berubah menjadi energi kimia.





Apabi;a produsen dimakan oleh konsumen primer(I) energi kimia yang tersimpan dalam tubuh produsen tadi akan berpindah ke konsumen primer (I)dan akan digunakan untuk beraktivitas.Sebagian energinya akan hilang dalam bentuk panas.Jika tubuh konsumen primer(I) dimakan oleh konsumen sekunder(II) Terjadi perpindahan energi dari Konsumen (I) ke konsumen (II).Demikian pula Jika konsumen sekunder (II) dimakan oleh konsumen teriser (III).Begitu pula saat konsumen(III) mati,tubuhnya akan diuraikan oleh dekomposer.Jadi,dalam setiap perpindahan energi melalui proses memakan dan dimakan,dan selalu terjadi proses kehilangan energi(Sebagai panas).Dalam hal ii, konsumen puncak selalu menerima energi paling kecil.
Ada tiga faktor yang menyebabkan hilangya energi dalam suatu proses memakan dan dimakan;
a)      Populasi konsumen tidak dapat dimanfaatkan seluruh sumber makanan yang ada
b)      Ketidaksempurnaan dalam mencerna makanan ,dan
c)      Gerakan sertas respirasi menyebabkan energi hilang dalam bentuk panas.
Kemampuan organismedalam menyimpan energi disebut produktivitas energi,yang terbagi;
A.    Produktivitas primer          
Adalah kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energi cahaya Matahari menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian kecil energi cahaya yang dapat diserap oleh produsen. Produktivitas primer berbeda pada setiap ekosistem, yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau. Produktifitas primer dibagi menjadi dua yaitu produktivitas primer kotor (PPk) dan produktivitas primer bersih.Produktivitas primer kotor adalah seluruh bahan organik yang dihasilkan Produktivitas primer
  • Dari proses fotosintesis pada organisme fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK
digunakan oleh organisme fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang.
  • Produktivitas primer bersih (PPB) adalah sisa energi produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Biomassa organisme autotrof (produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis. Hal ini menunjukkan simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik selanjutnya melalui hubungan makan dimakan dalam ekosistem.

B.   Produktivitas sekunder & Efisiensi ekologi

 

Produktivitas adalah kecepatan organisme heterotrof mengubah energi kimia dari bahan organik yang dimakan menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof digunakan untuk organsiime hidup hanya sebagian yang dapat diubah menjadi energi kimia yang tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.
Demikian juga perpinenergi ke konsumen sekunder dan tersier akan selalu menjadi berkurang. Perbandingan produktivitas bersih antara trofik dengan trofik-trofik di atasnya dinamakan efisiensi ekolgi. Diperkirakan hanya sekitar 10% energi yang dapat ditransfer sebagai biomassa dari trofik sebelumnya ke trofik berikutnya. 


A.    Rantai Makanan dan Jaring-Jaring Makanan

Rantai makanan adalah suatu peristiwa makan dan dimakan antara makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam rantai makanan terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan sebagai dekomposer (pengurai). Pada peristiwa rantai makanan terjadi proses makan dan dimakan dalam urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan dalam suatu ekosistem disebut dengan tingkat trofik.        
Pada tingkat trofik yang pertama yaitu organisme yang dapat menghasilkan atau membuat zat makanan sendiri yaitu tumbuh-tumbuhan hijau kata lain disebut sebagai produsen. Lalu organisme yang menempati tingkat tropik yang kedua disebut dengan konsumen  primer (konsumen tingkat I), konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan herbivora (pemakan tmbuhan). Selanjutnya organisme yang menempati tingkat tropik ketiga disebut dengan konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh hewan carnivora (hewan pemakan daging) dan seterusnya. Dan organisme yang menduduki tingkat tropik tertinggi atau terakhir disebut konsumen puncak, biasanya ditempati oleh omnivora.

                                                                                                      
Contoh ke-1 rantai makanan di darat:
  1. Tumbuhan akan menyerap dan menggunakan sinar matahari untuk memproduksi atau menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan akan disimpan dalam dalam biji, batang, buah, dan tempat penyimpanan yang lainnya.
  2. Tikus (Konsumen tingkat I), yaitu hewan herbivora atau pemakan tumbuhan akan memakan tumbuhan tersebut. Lalu tubuh tikus mengubah sejumlah makanan menjadi energi untuk aktivitasnya dan bereproduksi.
  3. Ular  (Konsumen tingkat II), yaitu hewan karnivora atau pemakan daging akan memakan tikus. Tikus merupakan makanan atau sumber energi untuk ular, suapa ular tetap bertahan hidup.
  4. Burung Elang (konsumen tingkat III atau konsumen puncak) akan memakan ular. Elang memakan ular untuk menggunakan energi yang tersedia dari ular agar dapat bertahan hidup.
Saat burung elang mati, ia kemudian membusuk. Pada proses pembusukan tersebut ia akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti bakteri kemudian akan diserap lagi oleh tanah tempat tanaman seperti rerumputan tumbuh.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar