Aliran
energi merupakan rangkaian urutan pemindahan bentuk energi satu ke bentuk
energi yang lain yang bisa membentuk rantai makanan,Jaring makanan,piramida
makanan hingga piramida biomasa yang dimulai dari matahari lalu ke produsen atau
organisme autotrof ke konsumen primer(Herbivora),ke konsumen sekunder lalu ke
Konsumen tersier sampai ke saproba.Aliran energi juga dapat diartikan sebagai
suatu perpindahan energi dari tingkatan trofik ke tingkatan berikutnya.Trofik
adalah tiap tingkat dalam rantai makanan.Yang dimaksud energi dapat berubah
bentuk ialah seperti peristiwa fotosintesis,yaitu energi cahaya matahri berubah
menjadi energi kimia.
Apabi;a
produsen dimakan oleh konsumen primer(I) energi kimia yang tersimpan dalam
tubuh produsen tadi akan berpindah ke konsumen primer (I)dan akan digunakan
untuk beraktivitas.Sebagian energinya akan hilang dalam bentuk panas.Jika tubuh
konsumen primer(I) dimakan oleh konsumen sekunder(II) Terjadi perpindahan
energi dari Konsumen (I) ke konsumen (II).Demikian pula Jika konsumen sekunder
(II) dimakan oleh konsumen teriser (III).Begitu pula saat konsumen(III)
mati,tubuhnya akan diuraikan oleh dekomposer.Jadi,dalam setiap perpindahan
energi melalui proses memakan dan dimakan,dan selalu terjadi proses kehilangan
energi(Sebagai panas).Dalam hal ii, konsumen puncak selalu menerima energi
paling kecil.
Ada tiga faktor yang
menyebabkan hilangya energi dalam suatu proses memakan dan dimakan;
a)
Populasi konsumen tidak dapat dimanfaatkan seluruh
sumber makanan yang ada
b)
Ketidaksempurnaan dalam mencerna makanan ,dan
c)
Gerakan sertas respirasi menyebabkan energi hilang
dalam bentuk panas.
Kemampuan organismedalam menyimpan energi
disebut produktivitas energi,yang terbagi;
A.
Produktivitas primer
Adalah
kecepatan organisme autotrof sebagai produsen mengubah energi cahaya Matahari
menjadi energi kimia dalam bentuk bahan organik. Hanya sebagian kecil energi
cahaya yang dapat diserap oleh produsen. Produktivitas
primer berbeda pada setiap ekosistem,
yang terbesar ada pada ekosistem hutan hujan tropis dan ekosistem hutan bakau.
Produktifitas primer dibagi menjadi dua yaitu produktivitas primer kotor
(PPk) dan produktivitas primer
bersih.Produktivitas primer kotor adalah
seluruh bahan organik yang dihasilkan Produktivitas
primer
- Dari proses
fotosintesis pada organisme fotoautotrof. Lebih kurang 20% dari PPK
digunakan oleh organisme
fotoautotrof untuk respirasi, tumbuh dan berkembang.
- Produktivitas primer bersih (PPB) adalah sisa energi
produktifitas primer kotor yang baru disimpan. Biomassa organisme autotrof
(produsen) diperkirakan mencapai 50%-90% dari seluruh bahan organik hasil fotosintesis.
Hal ini menunjukkan simpanan energi kimia yang dapat ditransfer ke trofik
selanjutnya melalui hubungan makan dimakan dalam ekosistem.
B. Produktivitas sekunder &
Efisiensi ekologi
Produktivitas adalah kecepatan
organisme heterotrof mengubah energi kimia dari bahan organik yang dimakan
menjadi simpanan energi kimia baru di dalam tubuhnya. Energi kimia dalam bahan
organik yang berpindah dari produsen ke organisme heterotrof digunakan untuk
organsiime hidup hanya sebagian yang dapat diubah menjadi energi kimia yang
tersimpan di dalam tubuhnya sebagai produktivitas bersih.
Demikian juga perpinenergi ke
konsumen sekunder dan tersier akan selalu menjadi berkurang. Perbandingan
produktivitas bersih antara trofik dengan trofik-trofik di atasnya dinamakan
efisiensi ekolgi. Diperkirakan hanya sekitar 10% energi yang dapat ditransfer
sebagai biomassa dari trofik sebelumnya ke trofik berikutnya.
A. Rantai
Makanan dan Jaring-Jaring Makanan
Rantai makanan adalah suatu peristiwa makan dan
dimakan antara makhluk hidup dengan urutan-urutan tertentu. Dalam rantai
makanan terdapat makhluk hidup yang berperan sebagai produsen, konsumen, dan
sebagai dekomposer (pengurai). Pada peristiwa rantai makanan terjadi proses
makan dan dimakan dalam urutan tertentu. Dan setiap tingkat dari rantai makanan
dalam suatu ekosistem disebut dengan tingkat trofik.
Pada tingkat trofik yang pertama yaitu organisme yang
dapat menghasilkan atau membuat zat makanan sendiri yaitu tumbuh-tumbuhan hijau
kata lain disebut sebagai produsen. Lalu organisme yang menempati tingkat
tropik yang kedua disebut dengan konsumen primer (konsumen tingkat I),
konsumen ini umumnya ditempati oleh hewan herbivora (pemakan tmbuhan).
Selanjutnya organisme yang menempati tingkat tropik ketiga disebut dengan
konsumen sekunder (Konsumen tingkat II), umumnya ditempati oleh hewan carnivora
(hewan pemakan daging) dan seterusnya. Dan organisme yang menduduki tingkat
tropik tertinggi atau terakhir disebut konsumen puncak, biasanya ditempati oleh
omnivora.
Contoh ke-1 rantai makanan di darat:
- Tumbuhan akan menyerap dan menggunakan sinar matahari untuk
memproduksi atau menghasilkan makanan dalam bentuk gula, dan akan disimpan
dalam dalam biji, batang, buah, dan tempat penyimpanan yang lainnya.
- Tikus (Konsumen tingkat I), yaitu hewan herbivora atau
pemakan tumbuhan akan memakan tumbuhan tersebut. Lalu tubuh tikus mengubah
sejumlah makanan menjadi energi untuk aktivitasnya dan bereproduksi.
- Ular (Konsumen tingkat II), yaitu hewan karnivora atau
pemakan daging akan memakan tikus. Tikus merupakan makanan atau sumber
energi untuk ular, suapa ular tetap bertahan hidup.
- Burung Elang (konsumen tingkat III atau konsumen puncak) akan
memakan ular. Elang memakan ular untuk menggunakan energi yang tersedia
dari ular agar dapat bertahan hidup.
Saat burung elang mati, ia kemudian membusuk. Pada
proses pembusukan tersebut ia akan diuraikan oleh mikroorganisme seperti
bakteri kemudian akan diserap lagi oleh tanah tempat tanaman seperti rerumputan
tumbuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar